Ikut Rekonstruksi Penembakan Enam Laskar FPI, Kompolnas: Ada Serangan Aktif Dari Kelompok
RIAU24.COM - Ketua Pelaksana Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengatakan, ketegasan anggota Polri dalam kasus penembakan enam pengawal khusus laskar Rizieq Shihab memang dipicu oleh penyerangan lebih dulu. Serangan itu dilakukan oleh anggota laskar.
"Saya bisa menyaksikan dari awal hingga akhir dan saya bisa melihat sendiri bahwa memang benar ada serangan aktif dari grup sejak awal," kata Benny kepada wartawan, Senin, 14 Desember.
Penyerangan anggota laskar, kata Benny, terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan di empat lokasi kejadian. Semula, Kompolnas seharusnya terlibat dalam rekonstruksi sebagai pihak eksternal yang mengawal penanganan kasus tersebut.
"Nah, inilah pemahaman kita bersama tentang apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya.
Mabes Polri sedang menggelar rekonstruksi kasus penembakan enam pengawal pasukan Rizieq Shihab di ruas tol Jakarat-Cikampek KM 50. Sedikitnya, ada empat lokasi dan 58 adegan dalam rangkaian rekonstruksi.
"Dalam proses rekonstruksi malam ini setidaknya ada 58 adegan rekonstruksi," kata Kepala Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Senin, 14 Desember 2018.
Puluhan adegan, kata Argo, menunjukkan dari awal penyerangan oleh pasukan paramiliter hingga tindakan tegas polisi. Di lokasi pertama, yakni di depan Hotel Novotel di Jalan Karawang Internasional. Setidaknya sembilan adegan diciptakan kembali oleh polisi.
Kemudian, lokasi kedua ada di sekitar bundaran Jalan Karawang Internasional menuju Gerbang Tol Karawang Barat menuju Cikampek hingga Rest Area KM. Di lokasi ini polisi merekonstruksi sekitar empat adegan.
Sedangkan di Rest Area KM 50 yang menjadi TKP ketiga, penyidik melakukan rekonstruksi 31 TKP. TKP terakhir di Jalan Tol Japek setelah Rest Area KM 50 sampai KM 51200, penyidik mendemonstrasikan 14 TKP, kata Argo.