RIAU24.COM -  Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menangkap seorang dokter palsu berinisial MW yang menipu sejumlah perempuan untuk mendapatkan uang. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan penipuan itu terungkap saat salah satu korban, RF, mengetahui latar belakang dokter palsu tersebut.

"Dalam pengakuannya, MW mengakui dokter butuh uang untuk usaha kesehatan, untuk obat COVID-19, tapi uang itu digunakan untuk membeli mobil," kata Heru seperti dikutip Antara, Minggu 27 Desember 2018.

Heru mengatakan, MW adalah warga biasa. Dari ijazahnya, MW hanya lulusan Sekolah Dasar (SD).

MW juga tidak pernah berpraktik sebagai dokter palsu. Modusnya, dia mendekati beberapa wanita melalui aplikasi perjodohan.

“Kami sudah memeriksa empat korban, tapi ada perkembangan yang kami 'lacak' dari ponselnya. Total uang yang berhasil ditipu dari korban berjumlah ratusan juta,” kata Heru.

Dengan sedikit modal, pelaku nekat membeli snelli, stetoskop dan beberapa alat kesehatan lainnya, mendekati korban lewat media sosial. Di rumah kontrakannya di kawasan Cempaka Putih, terdapat peralatan yang menyerupai alat kesehatan, namun ia mengaku belum pernah berpraktik kedokteran.

Hal ini membuat para korban percaya sehingga salah satu dari mereka dijanjikan akan dinikahkan. Salah satu korban bersedia memberikan sejumlah uang untuk biaya makan dan sewa rumah yang jika dihitung nilainya Rp. 80 juta.

Heru berpesan kepada warga agar berhati-hati dengan perkenalan melalui media sosial, khususnya bagi remaja putri. MW diancam dengan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dan 378 KUHP karena penipuan.