Bayi Berusia 2 Hari Terkonfirmasi COVID-19 Di Tarakan, Kaltara
RIAU24.COM - Seorang bayi EM berusia dua hari dari Desa Sebengkok, Tarakan, dipastikan positif COVID-19.
"Belum ada laporan penularannya melalui cairan ketuban, bisa jadi saat berinteraksi dengan bayi tidak memakai masker," kata Devi Ika Indriarti, juru bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta, Senin. Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). .
Menurutnya, kejadian ini merupakan kasus COVID-19 pertama yang ditemukan di usia termuda. Dulu, ada ibu yang melahirkan positif COVID-19, namun bayi yang lahir negatif.
Saat ini terdapat 40 kasus positif COVID-19 di Tarakan, dengan jumlah kumulatif kasus positif 2.150.
Kemudian kasus positif penderita COVID-19 yang meninggal bertambah satu orang berinisial DH (34), warga Kampung I Skip Village. Jumlah kumulatif kasus meninggal dunia sebanyak 35 orang. Sedangkan 857 pasien masih menjalani perawatan.
Selanjutnya jumlah pasien yang sembuh bertambah lima, sehingga jumlah kumulatif yang sembuh sebanyak 1.258 orang.
Saat ini terdapat 180 kasus suspect yang dipantau di Tarakan yaitu penderita gejala ISPA, dan dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara / wilayah Indonesia yang melaporkan penularan lokal.
Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum gejala muncul memiliki riwayat kontak dengan kasus terkonfirmasi COVID-19, penderita ISPA berat atau pneumonia berat yang memerlukan rawat inap dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
“Jumlah kontak dekat yang dipantau saat ini 2.070 orang.“ Kontak dekat adalah orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kemungkinan kasus atau kasus terkonfirmasi COVID-19, ”ujarnya.
Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan untuk terus memberikan dukungan moril kepada pasien atau keluarga dari suspek kasus, kemungkinan kasus, kontak dekat dan kasus yang dikonfirmasi.