RIAU24.COM -  Polisi telah mendakwa 11 pria dengan pemerkosaan dan pembunuhan setelah jenazah seorang pramugari ditemukan di sebuah kamar hotel di Filipina. Polisi telah mengajukan tuntutan terhadap kelompok pria tersebut setelah tubuh wanita tersebut ditemukan di kota Makati pada Hari Tahun Baru.

Christine Angelica Dacera, 23, ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di bak mandi kosong sebuah kamar hotel tempat dia dan teman-temannya sedang merayakan Malam Tahun Baru.

Pramugari General Santos City itu kemudian dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit di kota Filipina itu.

Kepala Kepolisian Kota Makati Kolonel Harold Depositar mengungkapkan 11 pria telah didakwa karena mereka telah bersama Christine pada saat kematiannya. Tuduhan tersebut bersifat sementara karena pihak berwenang sedang menunggu laporan otopsi dan toksikologi.

Dari 11 terdakwa, "hanya tiga dari mereka yang berteman dengan Dacera. Yang lain praktis asing baginya, karena mereka hanya dikenal oleh ketiga temannya," kata Depositar.

Kelompok itu dituduh melakukan pemerkosaan massal karena tubuh Christine ditemukan dengan "luka dan sperma di alat kelaminnya".

Tubuhnya juga penuh memar dan goresan. Christine dilarikan ke rumah sakit oleh tiga temannya dan staf hotel setelah menemukan dia tidak sadarkan diri di bak mandi. Instagram-nya, dengan nama xtinedacera menunjukkan dia terakhir kali memposting seminggu yang lalu pada 28 Desember, bersandar di pintu pesawat yang mengenakan APD.

Dia memberi judul: "Penerbangan terakhir untuk satu tahun yang luar biasa ini," untuk 12.800 pengikutnya.

Christine juga memposting foto dirinya di balkon dengan kaki langit di latar belakang dengan judul: "Natal pertama jauh dari rumah."

Penghormatan yang memilukan telah mengalir di aplikasi media sosial, seorang pengikut menulis: "Terima kasih telah membagikan jiwa indah Anda Tine, terbang tinggi. Kami berdoa untuk Anda."

Yang lain berkata: "Saya akan selalu menghargai dan mengingat kebaikan Anda di tempat kerja. Semoga Anda dan keluarga Anda mendapatkan keadilan yang layak Anda dapatkan."