RIAU24.COM -  Seluruh unit perawatan intensif yang penuh dengan pasien Covid-19 dilaporkan meninggal di rumah sakit Mesir setelah pasokan oksigen di bangsal tersebut gagal.

Rekaman mengerikan dari perawat yang terkejut di Rumah Sakit Pusat El Husseineya di provinsi Ash Sharqia telah menjadi viral online, menyoroti bencana tersebut bahkan ketika pihak berwenang mencoba meremehkan apa yang terjadi.

Klip video yang diunggah ke media sosial menunjukkan staf rumah sakit mati-matian berusaha melakukan CPR pada pasien sekarat, sementara suara teriakan dan tangisan terdengar bergema di seluruh bangsal.

Menurut laporan, hingga tujuh pasien meninggal setelah kadar oksigen di ICU hampir turun di bawah dua persen, yang berarti tidak ada tekanan atau udara yang cukup bagi mereka untuk bertahan hidup.

Ini adalah bencana kedua yang melanda rumah sakit di Mesir setelah pasien yang sakit parah di ICU di Rumah Sakit Umum Zefta mengalami nasib yang sama.

Kelalaian pemerintah dan korupsi disalahkan atas bencana tersebut, meskipun para pejabat membantah tuduhan tersebut.

Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed mengklaim pasien yang malang itu tidak meninggal karena kekurangan oksigen, dan menuduh Ikhwanul Muslimin menyebarkan rumor.

Direktur rumah sakit Dr Muhammad Sami Al-Najjar mengatakan kepada media lokal bahwa situasi di fasilitas itu "normal" dan membantah kekurangan oksigen.

Ia mengklaim pasien ICU meninggal karena sebab alamiah, usia tua atau penyakit kronis lainnya.

Gubernur Ash Sharqia, Dr Mamdouh Gorab, mengatakan hanya empat pasien meninggal daripada seluruh bangsal.

Kritikus berspekulasi bahwa pasokan oksigen penyelamat hidup hanya sampai di rumah sakit setelah beberapa pasien meninggal.

Rekaman kepanikan yang menyedihkan di bangsal diunggah ke media sosial oleh seorang pria yang bibinya, Fatima Al-Sayed Mohamed Ibrahim, 66 tahun, termasuk di antara pasien yang dirawat di sana.

Salah satu gambar perawat yang hancur dengan scrub lengkap dan APD duduk di lantai karena terkejut terbukti sangat mengejutkan.

Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa pria yang merekam rekaman tersebut telah ditangkap.

Laporan juga menyatakan bahwa perawat yang kesal menerima denda karena "tidak bekerja selama masa-masa sulit".

Gubernur Gorab dilaporkan juga meminta hukuman bagi penjaga keamanan rumah sakit yang mengizinkan pengunjung untuk membuat film di dalam bangsal.

Mesir telah mencatat total 145.000 kasus Covid-19 selama pandemi dan hampir 8.000 orang telah meninggal.