RIAU24.COM -   BANYAK dari kita memilih untuk menyimpan ponsel di saku celana kita terutama pria karena paling mudah dijangkau jika ada panggilan atau pesan masuk. Meski terlihat praktis, nyatanya kebiasaan itu perlu diubah. Hal ini dikarenakan menyimpan ponsel di dalam saku terutama di bagian depan celana dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada pria.

Menyimpan ponsel di dalam saku celana dikatakan menyebabkan ponsel 'duduk' di dekat testis atau testis dan dapat berdampak buruk pada sistem reproduksi. Untuk menjaga sperma dalam kondisi prima, testis membutuhkan suhu yang lebih rendah dibandingkan bagian tubuh lainnya. Itu pula yang menjadi alasan dibalik posisi testis di skrotum.

Organ yang satu ini bertindak seperti sistem pendingin udara yang menguap. Saat suhu udara di sekitar testis terlalu panas, pria berisiko mengalami kesulitan memproduksi sperma. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah menjauhkan ponsel dari organ vital tersebut. Ini karena ponsel yang disimpan di saku celana mampu mengeluarkan panas panas.

Tidak hanya ponsel, kita juga tidak disarankan untuk meletakkan laptop di pangkuan. Selain suhu yang panas, radiasi yang dihasilkan ponsel juga harus diperhitungkan karena dapat memengaruhi kualitas sperma.

Penelitian telah menemukan bahwa bagian tubuh yang paling sensitif terhadap pengaruh telepon atau laptop adalah testis. Saat bagian itu terkena ponsel, saluran kelamin pria akan mengalami stres oksidatif atau kondisi di mana radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitasnya.

Akibatnya sel normal dalam tubuh akan rusak dan mengganggu kesuburan serta menurunkan kualitas sperma pria.