Selalu Dibantah Pemerintah China, Ilmuwan Wuhan Ternyata Sempat Menulis Artikel Ada Kebocoran di Laboratorium Wuhan, Begini Kejadiannya
Sejak wabah virus Corona baru meluas pada akhir tahun 2020 silam, Shi berulang kali membantah tuduhan bahwa virus itu bocor dari labnya. Tak hanya it, Shi juga mengklaim bahwa dia telah menguji semua sampel mereka. Hasilnya, ia mengaku tidak menemukan kecocokan yang tepat untuk jenis virus yang telah menginfeksi manusia.
Shi malah menyatakan bahwa 'coronavirus adalah alam yang menghukum umat manusia karena menjaga kebiasaan hidup yang tidak beradab'.
Namun belakangan terungkap, pada tahun 2010, Shi ternyata pernah menerbitkan sebuah makalah. Isinya menggambarkan skenario di mana hewan pengerat yang terinfeksi menyebabkan kebocoran virus mematikan dari laboratorium China.
Paper-nya itu berjudul 'Wabah Hantavirus Terkait Dengan Tikus Laboratorium Di Yunnan, China' berisi laporan tentang sebuah insiden di mana wabah demam hantavirus hemoragik dengan sindrom ginjal (HFRS), terjadi di sebuah perguruan tinggi di Kunming sebagai hasil dari kebocoran laboratorium pada tahun 2003 .
Shi menulis bahwa 15 siswa di kampus itu terjangkit demam berdarah, dan tes serum darah mereka mengungkapkan bahwa mereka memiliki antibodi hantavirus dalam sistem mereka.
Urutan genom mengungkapkan bahwa pelakunya adalah isolat virus Hantaan baru, dan analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa isolat tersebut adalah reassortant yang berasal dari virus Hantaan manusia dan tikus.