Gawat, Meski Sudah Lakukan Vaksinasi Besar-besaran, Kasus Baru Covid-19 di Israel Terus Meroket
RIAU24.COM - YERUSALEM - Pemerintah Israel dilanda kebingungan dalam menangani penyebaran virus Covid-19. Bagaimana tidak, meski telah memvaksinasi lebih dari tiga juta warganya untuk melawan pandemi, namun jumlah kasus infeksi baru terus meningkat.
"Lonjakan infeksi Covid-19 adalah pertanyaan yang rumit," ujar Kepala Perawatan virus korona dan vaksinasi penyedia layanan kesehatan Clalit, Ian Miskin, dikutip republika dari laman Middle East Monitor, Selasa (2/2).
Menurutnya, varian virus corona yang berasal dari Inggris bisa jadi menjadi penyebab utama dibalik lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Israel. "Saat kampanye vaksinasi dimulai akhir Desember, varian baru itu menjadi penyebab 30-40 persen infeksi. Sekarang, sekitar 80 persen kasus virus baru didiagnosis dengan varian Inggris," ungkapnya.
Dia menjelaskan, varian virus Inggris menyebar di antara anak-anak. Menurut Kementerian Kesehatan Israel, lebih dari tiga juta orang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
Kementerian menambahkan, sekitar 1,7 juta warga Israel telah menerima dua dosis vaksin. Dia mengatakan, hampir 90 persen orang Israel di atas 60 tahun telah divaksinasi Covid-19. "Tahap kedua dari kampanye ini termasuk memvaksinasi orang Israel berusia di atas 40 dan 50 tahun. Kami membutuhkan 2-3 pekan untuk menyelesaikan vaksinasi mereka," ujar Miskin.
"Dalam hampir sebulan, mayoritas penduduk Israel akan divaksinasi terhadap virus tersebut," ujarnya menambahkan.