Ebit mengatakan selanjutnya dirinya akan terus ke Tawau dan meneruskan dakwahnya di sana. "Terima kasih semua. Sehingga berjumpa lagi jika ditakdirkan Allah. Saya serahkan segala urusan kepada Allah. Cukuplah kepada Allah orang mukmin itu berserah,” kata Ebit. 

Ebit tidak menjelaskan mengapa ia dilarang pemerintah setempat untuk meneruskan pemberian bantuan kepada penduduk di pulau tersebut. Namun faktanya, larangan muncul setelah Ebit membantu mengIslamkan 600 orang suku Bajau Laut, kemarin. Menurut Ebit, suku Bajau Laut yang tinggal di atas air di kawasan lautan di negeri itu mayoritas tidak mempunyai agama.

Dia yang berada di Lahat Datu selama dua hari hadir untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang didakwa tidak mempunyai negara itu selepas mendengar mereka memerlukan bekalan makanan.***