Sederet Kondisi Kesehatan yang Bisa Membahayakan Kehidupan Seks Anda
RIAU24.COM - Terhubung secara seksual dengan pasangan Anda adalah tanda keintiman yang baik dalam hubungan Anda. Tidak hanya memberi Anda getaran yang menyenangkan tetapi juga menjaga hormon seksual dan tubuh Anda tetap sehat.
Namun, masalah kesehatan yang meningkat dapat menghilangkan kegembiraan sepenuhnya dari seks, karena Anda akan menghadapi masalah dalam gairah dan orgasme. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi terhadap kondisi kesehatan tersebut. Karena itu, kami menghadirkan beberapa masalah kesehatan yang dapat sangat memengaruhi kehidupan seks Anda dalam jangka panjang.
Diabetes
Pria bisa menghadapi masalah ereksi dan ejakulasi dengan timbulnya diabetes. Gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, saraf dan mencegah aliran darah normal ke organ intim. Wanita cenderung menghadapi kekeringan vagina, hubungan yang menyakitkan dan kurangnya hasrat seksual. Solusi yang tepat untuk masalah ini adalah dengan menjaga pola makan yang sehat dan bersih serta melakukan aktivitas yang membuat tubuh Anda tetap aktif dan sehat.
Sakit kronis
Bayangkan tidak bisa berhubungan seks hanya karena rasa sakit yang sangat menyengat di sekujur tubuh Anda. Kedengarannya sangat buruk, bukan? Rasa sakit kronis dapat memengaruhi hasrat seksual Anda sedikit, terutama karena Anda akan merasa dibatasi untuk menggerakkan bagian tubuh yang terpengaruh. Untuk mencegah hal ini, Anda selalu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat-obatan untuk menyembuhkan sakit kronis Anda. Tapi hati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan, karena beberapa obat penghilang rasa sakit dikatakan memiliki efek samping seksual juga.
Penyakit jantung
Seks mungkin akan menjadi hal terakhir yang ada di pikiran Anda saat Anda memiliki masalah jantung. Namun, ketika Anda merasakan dorongan seksual, berhati-hatilah untuk tidak lebih menekankannya. Lakukan hubungan seks ringan, jika Anda pernah mengalami serangan jantung beberapa waktu lalu. Ada kemungkinan seks yang kasar dapat memicu seks yang lain, jadi tanyakan kepada dokter Anda kapan Anda bisa aktif secara seksual lagi adalah hal yang aman.
Depresi
Kondisi kesehatan mental ini mempengaruhi keadaan pikiran Anda. Anda terus-menerus merasa rendah tentang segala hal dan tidak ingin terlibat dalam aktivitas apa pun yang dapat meningkatkan suasana hati Anda. Untuk mengobati kondisi ini, terapis Anda mungkin menyarankan obat-obatan yang dapat memengaruhi kehidupan seks Anda. Anda mungkin menghadapi kesulitan untuk ereksi atau gairah seksual. Dalam kasus seperti itu, menurunkan dosis atau mengganti obat dapat membantu Anda mendapatkan kehidupan seks Anda kembali.
Radang sendi
Nyeri dan kram sendi dapat sangat memengaruhi kehidupan seks Anda. Karena seks membutuhkan banyak gerakan tubuh, orang dengan kondisi kesehatan ini sama sekali tidak mau berhubungan seks. Namun, jika merasakan dorongan seksual, Anda tetap bisa mesra dan nyaman saat berhubungan seks. Cobalah berhubungan seks pada saat Anda merasa paling segar dan aktif, minum obat yang Anda rekomendasikan setidaknya 30 menit atau satu jam sebelumnya, dukung persendian Anda dengan meletakkan bantal di tempat tidur dan lakukan pijatan konstan untuk meredakan rasa sakit. Cara sederhana ini dapat membantu Anda merasa aktif secara seksual dari sebelumnya.
Testosteron rendah dan menopause
Pria dengan testosteron rendah dapat merasakan penurunan dalam kehidupan seksnya karena tidak lagi merasakan dorongan seksual apa pun. Mereka dapat mengembangkan kondisi ini dengan bertambahnya usia juga karena produksi hormon seks seperti testosteron menjadi rendah. Ketika wanita mencapai akhir 40-an atau di awal 50-an, mereka mengalami menopause yang dapat menurunkan kadar estrogen dalam tubuh mereka, menyebabkan kekeringan vagina, hot flashes dan penurunan gairah seksual yang ekstrim. Dalam kasus seperti itu, pria dan wanita dapat berkonsultasi dengan dokter tentang peningkatan jumlah hormon seksual dalam tubuh mereka.