RIAU24.COM -  Kementerian Kesehatan Singapura kemarin mengumumkan bahwa seorang pekerja Bangladesh diyakini menjadi pasien Covid-19 pertama di Singapura yang terinfeksi kembali. Menurut Kementerian Kesehatan, korban terakhir kali terinfeksi April lalu dan pulih, tetapi merasa tidak enak badan pada 25 Januari 2021, sebelum dinyatakan positif.

Virus dari sampel baru ditemukan berbeda dari yang terkait dengan wabah asrama tahun lalu. Meskipun jarang terjadi infeksi ulang, kementerian melalui konsultasi dengan panel ahli telah menilai dan menyarankan bahwa "Ini adalah kemungkinan kasus infeksi ulang."

“Ada peningkatan titer antibodi yang ditandai dibandingkan dengan waktu sebelum kemungkinan infeksi ulang.”

Dia terkena infeksi baru yang meningkatkan tingkat antibodi. Panel ahli terdiri dari ahli penyakit menular dan mikrobiologi dari National Center for Infectious Diseases (NCID), Singapore General Hospital dan National Public Health Laboratory.

“Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa pekerja yang pulih di asrama mengalami kehilangan kekebalan pasca-infeksi yang signifikan.”

Korban adalah pria berkewarganegaraan Bangladesh berusia 28 tahun, memegang Izin Kerja yang tinggal di asrama 43 Tech Park Crescent.