Tokoh NU Ini Sebut Begini Beda Perlakuan yang Diterima Anies dan Ganjar, Kalau Daerahnya Dilanda Banjir
RIAU24.COM - Sejak curah hujan mulai tinggi, sejumlah kawasan di Tanah Air mulai dilanda banjir. Salah satunya, adalah banjir yang menimpa ibukota Provinsi Jawa Tengah, Semarang. Kota ini sempat dilanda banjir yang cukup parah pada Sabtu (6/2/2021) akhir pekan kemarin.
Namun, ada sesuatu hal yang menjadi sorotan di balik peristiwa itu. Hal itu terkait bagaimana sikap warganet menanggapi banjir itu. Meski banjir di Semarang tersebut banyak disorot media, namun tidak ada sikap nyinyir dari warganet menyikapi kondisi itu.
Khususnya menyoroti kinerja Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Warganet seolah membisu dan tidak memberikan reaksi apa pun.
Kondisi ini sangat jauh berbeda, dengan apa yang dialami Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Setiap kali banjir terjadi di bukota, bisa dipastikan sikap nyinyir dari netizen khususnya buzzer, akan langsung menggema di dunia maya.
Kondisi itu yang menjadi sorotan tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Syadat Hasibuan, yang diunggah dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (7/2/2021) kemarin.
“Waktu banjir di Jakarta, Anies Baswedan dihina dan diolok-olok sampai 7 purnama. Giliran banjir di Semarang semua buzzer pada diam tak ngomong sepatah katapun,” cuitnya, dilansir rmol.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Gus Umar ini juga menyindir istilah yang digunakan saat banjir Semarang. Sebab, kata yang digunakan bukanlah banjir, melainkan genangan.
Sementara jika hal serupa terjadi di Jakarta, maka yang dipakai adalah banjir.
“Jadi Istilah apa pun di negara ini tergantung kadar kebenciannya,” cuitnya lagi. ***