Pemerintah Butuh Kritik yang Pedas dan Keras, Warganet: Takut Ditangkep
RIAU24.COM - Sekretariat Kabinet (Seskab) Pramono Agung, mengatakan Pemerintah membutuhakan kritik yang pedas dan keras.
Dikutip pada kanal YouTube Sekretariat Kabinet, 9 Februari lalu dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2021.
Politikus PDIP itu juga meyakini pers berperan penting dalam pembangunan. Pramono menyebut fungsi pengawasan oleh pers bisa mengantarkan Indonesia jadi lebih maju.
“Kita meyakini dengan adanya fungsi kontrol ini maka Pemerintah dan juga masyarakat akan semakin baik dalam kehidupannya mengisi ruang-ruang demokrasi”, lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, banyak warganet ragu melakukank kritik tersebut. “Giliran di kritik langsung di sidak”, ujar @iamariiq.shidiqia.
“Mendengar ini kita harus tertawa atau menangis ya? Bingung”, ujar @agus_widodo_bjm.
“Saya mau ngasih kritik, tapi takut ditangkep”, ujar @ryry5588.
“Mungkin typo, harusnya kripik pedas dan keras”, ujar @afdolimuhammad.
Banyak dari warganet yang menyoroti adanya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang kerap menjadi bumerang bagi orang yang menyampaikan kritik.