RIAU24.COM -  Israel dan Amerika terus meningkatkan kerja sama di bidang persenjataan dengan mengembangkan perisai pertahanan rudal balistik baru, Arrow-4. Kerja sama ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.

Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan proyek rudal balistik tersebut di akun Twitternya @Israel_MOD pada Kamis (18/2).

"Organisasi Pertahanan Rudal Israel dan Badan Pertahanan Rudal AS telah memulai pengembangan sistem Arrow-4, dengan @ILAerospaceIAI sebagai kontraktor utama untuk pengembangan dan produksi," cuitnya.

"Arrow-4 akan menjadi rudal pencegat inovatif dan canggih dengan kemampuan yang ditingkatkan. Itu akan mengatasi berbagai ancaman yang berkembang di kawasan itu dan akan menggantikan pencegat Arrow-2 selama beberapa dekade mendatang," bunyi pernyataan kementerian itu, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Kamis (18/2).

Israel baru-baru ini menekankan pentingnya kemitraan 'ketat' dengan AS dan perlunya dukungan Washington dalam melindungi diri dari saingan regionalnya, Iran.

Sebelumnya kedua negara juga pernah bekerja sama memproduksi rudal balistik Arrow-3 yang diproduksi bersama oleh perusahaan AS Boeing. Arrow-3 diklaim mampu menembak jatuh rudal yang masuk di luar angkasa, ketinggian yang akan menghancurkan hulu ledak non-konvensional dengan aman. Ini lulus uji intersepsi penuh pertama di atas Laut Mediterania pada tahun 2015 dan digunakan di Israel pada tahun 2017.**