RIAU24.COM -  NASA berhasil mendaratkan penjelajah lain di permukaan Mars. Tapi kali ini bukan hanya penjelajah. Penjelajah Perseverance ditemani oleh helikopter Ingenuity. Keduanya berhasil mendarat pada pukul 02.27 Waktu India di Kawah Jezero.

Dua kendaraan eksplorasi NASA - Penjelajah Perseverance dan Helikopter Ingenuity - diharapkan berada di Mars selama satu tahun Mars penuh yang kira-kira 687 hari Bumi. Tujuan utama dari misi Mars ini adalah untuk menunjukkan bagaimana kehidupan ada di permukaan Mars, jika memang pernah ada, serta mencari bentuk kehidupan yang ada jika ada dan mengirim kembali sampel ke Bumi pada tahun 2026.

zxc1

Dilansir dari Indiatimes, misi Mars 2020 pada dasarnya akan membantu dalam terus menciptakan landasan bagi kemungkinan kehidupan manusia di masa depan di Mars sambil juga mencari bentuk kehidupan yang ada jika ada dan mengirim kembali sampel ke bumi pada tahun 2026.

Penjelajah Perseverance juga mampu mengumpulkan sampel dan menyimpannya dalam tabung tertutup rapat yang akan dikumpulkan oleh misi berawak di masa depan di permukaan Mars.

Diproduksi di fasilitas di Jet Propulsion Laboratory, Penjelajah Perseverance  secara khusus dilengkapi dengan sejumlah besar peralatan dan sensor yang akan terus menyediakan data tentang Mars. Penjelajah Perseverance memiliki total 23 kamera, dua mikrofon yang memungkinkan penangkapan angin Mars. Penjelajah ini juga memiliki laser untuk analisis kimia permukaan Mars.

Salah satu sensor ini adalah instrumen khusus - PIXL. (Planetary Instrument for X-ray Lithochemistry) - perangkat sinar-X presisi yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) yang akan berburu jejak kehidupan mikroskopis dari miliaran tahun yang lalu di Mars.

Helikopter mini juga merupakan pesawat pertama yang terbang di permukaan Mars. Didesain oleh IIT Alum Bob Balram, helikopter ini diuji di ruang vakum di JPL untuk membuat helikopter siap menghadapi atmosfer rendah permukaan Mars.

Penjelajah Perseverance dan Helikopter Ingenuity telah dibangun dengan bahan canggih seperti serat karbon untuk kekuatan tambahan sekaligus menawarkan bobot yang ringan. Penjelajah Perseverance dan Helikopter Ingenuity juga mampu menahan suhu dingin yang ekstrim berkat isolasi yang lebih baik bersama dengan pemanas onboard untuk melindungi elektronik, juga memberi daya sendiri dari energi matahari.