RIAU24.COM -  Rencana untuk membangun kebun binatang dan suaka hewan terbesar di dunia oleh keluarga terkaya di India, yang memiliki kerajaan korporat Reliance Industries senilai USD 168 miliar, telah memicu kontroversi di negara tersebut. Keluaga Ambani berencana untuk membangun kebun binatang dan suaka hewan seluas 113 hektar (280 acre) yang disebut "Kerajaan Penyelamatan dan Rehabilitasi Zoologi Hijau" di kota Jamnagar di negara bagian Gujarat, India barat, The Week Magazine melaporkan.

Mukesh Ambani, yang hartanya USD 79 miliar, adalah pemilik Reliance dan orang terkaya ke-12 di dunia. "Proyek hewan peliharaan" dipimpin oleh putranya yang berusia 25 tahun, Anant Ambani, yang merupakan anggota dewan di Jio, cabang telekomunikasi Reliance, menurut laporan Business Insider.

Dilansir dari Aljazeera, pada bulan Januari, Reliance Industries mencapai kesepakatan dengan Assam State Zoo di Guwahati untuk mendapatkan dua macan kumbang hitam langka dengan imbalan dua pasang zebra dari Israel, sebuah pertukaran yang dikritik oleh para aktivis dan partai politik lokal, menurut Northeast Now News.

“Bahkan hewan liar yang dikurung di kebun binatang tidak dapat melarikan diri, ”kata Bobbeeta Sharma, pemimpin Komite Kongres Assam Pradesh, dalam sebuah pernyataan, menurut publikasi tersebut.

Pada hari Minggu, sekitar 100 aktivis berkumpul di depan Kebun Binatang Guwahati untuk memprotes pemindahan macan kumbang, menurut harian berbahasa Inggris, Telegraph India. Keluarga Ambani tinggal di menara 27 lantai di Mumbai yang memiliki tiga helipad dan dilaporkan menghabiskan biaya USD 1 miliar untuk membangunnya.

Kebun binatang ini akan menjadi rumah bagi hampir 100 spesies hewan, burung, dan reptil dari India dan seluruh dunia, termasuk singa Afrika, harimau Bengal, dan komodo, lapor Business Insider, mengutip laporan dari media lokal.