120 Hektare Lahan Terbakar, Wabup Bagus Santoso: Musim Panas Masyarakat Jangan Bakar Lahan
RIAU24.COM - BENGKALIS - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso turut ikut berjibaku memadamkan api dilokasi Karhutla di Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan, Selasa 2 Maret 2021 kemarin.
Kemudian, Rabu 3 Maret 2021 Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso kembali merapah perkebunan semak belukar di Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis.
Didampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Bengkalis, Tajul Mudaris, Wabup Bagus Santoso berjalan kaki sekitar 500 meter menuju titik sekat kebakaran. Di lokasi sudah berjibaku sejak pagi.
Kapolsek Bengkalis AKP Syech bersama Daramil Bengkalis Kapt Arh Isnanu, Wakapolsek Bengkalis Iptu Kasmandar Subekti dan anggota, dan petugas pemadam dari BPPD Bengkalis.
Beberapa keluhan disampaikan Danramil dan Kapolsek, terutama menyangkut sarana atau peralatan pemadaman juga sulitnya mendapatkan sumber air baku.
”Ini masalahnya, semalam kami di Pambang Pesisir kondisinya tanah gambut memadamkan api cukup sulit karena api membakar ke dalam gambut. Sejatinya sumber air tidak sulit, digali saja tanah gambut pasti ada airnya, hanya saja alat berat untuk menggali atau membuat embung air yang tidak ada,"ungkap Wabup Bagus Santoso.
Sementara di lokasi karhutla Desa Teluk Latak memang pemadaman tidak sesulit dilokasi tanah gambut, hanya saja petugas kesulitan mencari mendapatkan air baku di sekitar lokasi kebakaran. Air terpaksa diambil dari laut atau sungai terdekat, lalu dimasukkan ke tempat penampungan.
Lanjut Bagus Santoso, disampaikan Gubernur Riau Syamsuar ketika berkunjung ke Desa Muntai, bahwa keneradaan alat berat (Exavator red,) sangat diutuhkan untuk menangani karhutla, utamanya untuk membuat embung dan sekat api.
“Seperti disampaikan rekan dari Dinas PUPR tadi, bahwa kita punya 7 alat berat, sayangnya saat ini ke tujuh alat berat tersebut rusak, karena memang dimakan usia. Hal ini menjadi pertimbangan bagi kami dan rekan-rekan di legislative untuk bagaimana ke depan kondisi ini menjadi perhatian bersama,”ujarnya.
Bagus Santoso juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan baik saat membersihkan atau membuka lahan perkebunan baru. Begitu juga kepada para pemancing dan pencari madu lebah, supaya untuk hati-hati tidak meninggalkan punting rokok atau apapun sebelum benar-benar padam.
“Kerja seperti ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tapi harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Kasihan pak polisi rekan-rekan TNI juga petugas pemdam lainnya, sudah berhari-hari mereka bertungkus lumus memdamkan kebakaran ini,"ucapnyam
Sementara itu Kalaksa BPBD, Tajul Mudaris mengatakan, saat ini setidaknya sudah 120 hektar lahan se Kabupaten Bengkalis yang terbakar. Beberapa lokasi sudah berhasil dipadamkan dan sebagian sedang berlagsung pendinginan.
Kabar baiknya kata Tajul, pemerintah pusat telah memberikan bantuan satu buah mobil tengki untuk BPBD Kabupaten Bengkalis. Kegunaan mobil tengki ini untuk membantu suplay air baku saat terjadi karhutla seperti sekarang ini,”pungkas Tajul.