Usai Gempa Bumi, Ratusan Lubang Misterius Tiba-tiba Muncul di Kota Ini, Para Ahli Geologi Kebingungan
RIAU24.COM - ZAGREB - Sebuah fenomena aneh terjadi di negara Krosia pasca negara itu dihantam gempa bumi dahsyat pada bulan Desember lalu. Ratusan lubang misterius (sinkhole) bermunculan secara masif di wilayah tengah negara tersebut.
Wilayah tengah Kroasia sekitar 40 kilometer barat daya ibu kota, Zagreb, dipenuhi dengan sinkhole dari semua ukuran. Hal ini mendorong para ilmuwan telah berbondong-bondong ke Mecencani dan desa-desa lain di wilayah berpenduduk jarang itu untuk melakukan observasi dan studi.
“Ini disebut sinkhole, dan muncul karena komposisi geologi spesifik daerah ini, karena tanah bertumpu pada batuan kapur yang sangat jenuh dengan air tanah,” terang ahli geologi dari Survei Geologi Kroasia, Josip Terzic, seperti dikutip dari US News, Sabtu (6/3/2021).
Meskipun kemunculan sinkhole bukan hal yang aneh setelah aktivitas seismik yang kuat, penduduk telah dibuat bingung dengan jumlah mereka. Sekitar 100 sinkhole telah terlihat selama dua bulan terakhir dan kecepatan kemunculannya setelah gempa utama pada 29 Desember, yang diikuti oleh serangkaian gempa susulan.
Ahli geologi mengatakan bahwa gempa itu mempercepat proses pembentukan sinkhole yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.
Terzic mengatakan para ilmuwan sedang merencanakan berbagai metode eksplorasi untuk menentukan morfologi bawah air dan karakteristik lainnya. Dia berbicara kepada The Associated Press saat dia berdiri di samping lubang besar yang katanya memiliki kedalaman dan lebarnya hingga 15 meter.
Beberapa sinkhole muncul di rumah warga atau di tanah pertanian mereka, mendorong pihak berwenang untuk berhati-hati.
Nenad Tomasevic, seorang guru dari Mecencani, mengatakan itu semua tampak terlalu berlebihan.
“Gempa itu sendiri terasa sangat tidak menyenangkan. Dan setelah itu, lubang-lubang ini mulai bermunculan,” kata Tomasevic, yang harus pindah ke rumah tetangga setelah sinkhole yang luas muncul di halaman belakang rumahnya.
"Para ahli mengatakan bahwa sinkhole ini akan terbentuk secara alami dari waktu ke waktu, tetapi gempa bumi bertindak sebagai semacam katalis yang mempercepat keseluruhan proses, sayangnya," tambahnya.
Sekitar tiga bulan setelah gempa bumi, daerah yang paling parah terkena gempa masih berjuang dengan kehancurannya, dengan banyak rumah masih dalam reruntuhan dan kota utama di kawasan itu, Petrinja, setengah terbengkalai. Gempa bumi yang terjadi sesekali, termasuk gempa berkekuatan 4 atau lebih, masih dapat dirasakan, semakin membuat marah penduduk dan menambah kesengsaraan di tengah pandemi virus Corona baru.***