8 Maret Jadi Hari Perempuan Sedunia, Ini Sosok Dibalik Perayaan Momen Tersebut
Zetkin kukuh menyuarakan isu-isu kesetaraan perempuan. Bagi Zetkin ada kebutuhan bagi perempuan untuk mengerti bentuk-bentuk penindasan yang terjadi di ruang privat dan publik.
Usulan Zetkin kemudian dikenang di seluruh dunia. Dalam Konferensi Perempuan Sosialis II di Kopenhagen, ditetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional.
Tangga tersebut sekaligus untuk mengenang dan mengambil semangat gerakan protes buruh garmen di New York pada 1857 dan 1908.
Baca juga: China Perluas Akses Bebas Visa untuk 9 Negara Lagi, Ucapkan Selamat Kepada Trump Atas Kemenangan