Bupati Siak Alfedri Ikuti Rakor Pendendalian Karhutla di Provinsi Riau
Ketiga, cari solusi yang permanen agar korporasi dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar.
Keempat, penataan ekosistem lahan gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan.
Kelima, jangan biarkan api membesar harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit di kendalikan.
Keenam, langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi, berikan sanksi yang tegas sehingga ada efek jera.
Dalam kesempatannya, Bupati Siak Alfedri melaporkan bahwa Titik api di Kabupaten Siak sampai saat ini berjumlah 28 titik api, dengan total lahan yang terbakar sekitar 79 Hektare.
"Sesuai dengan laporan dari Dasbord aplikasi pemantau titik api (Lancang Kuning), di Siak hari ini memang benar masih ada 4 titik api, yakni di Kampung Temusai Kecamatan Bungaraya. Dan Alhamdulillah titik api tersebut sudah bisa dikendalikan dengan cara membuat skat bakar. Mudah-mudahan dalam 1 atau 2 hari kedepan api sudah padam", kata Alfedri.