RIAU24.COM -  Jurnal medis Inggris The Lancet menerbitkan laporan tentang hasil fase 2 COVAXIN.

Dikatakan bahwa vaksin tersebut memiliki hasil reaktogenisitas dan keamanan yang lebih baik. Tidak ada ancaman bagi nyawa juga, tambahnya, sesuai laporan di ANI. Juga, itu efektif bahkan 3 bulan kemudian.

"Penilaian reaktogenisitas yang dilaporkan dalam penelitian ini secara substansial lebih baik dalam uji coba fase 2 daripada uji coba fase 1 dan uji coba lainnya dengan kelompok plasebo. Selain itu, proporsi peserta yang melaporkan efek samping dalam uji coba fase 2 lebih rendah daripada di fase 1. sidang, "kata laporan itu.

"Efek samping yang paling umum dalam uji coba fase 2 adalah nyeri di tempat suntikan, diikuti oleh sakit kepala, kelelahan, dan demam. Tidak ada efek samping yang parah atau mengancam jiwa (yaitu, tingkat 4 dan 5) yang dilaporkan. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam keamanan diamati antara dua kelompok, "tambahnya.

"Dalam uji coba fase 2, vaksin Bharat Biotech menunjukkan hasil reaktogenisitas dan keamanan yang lebih baik, dan meningkatkan respons imun yang diperantarai sel dan humoral dibandingkan dengan uji coba fase 1," lanjutnya.

Hingga saat ini, tidak ada kasus COVID yang dilaporkan dalam salah satu kelompok uji coba fase 2.

Di India, lebih dari 1,5 juta orang telah meninggal. Di seluruh dunia, hampir 12 juta terinfeksi COVID-19.