Pengacara Bantah Jika Aung San Suu Kyi Terlibat Korupsi
Penyelidik hak asasi manusia PBB Thomas Andrews mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa bahwa militer mungkin telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, sementara Amnesty International menuduh tentara menggunakan kekuatan mematikan terhadap pengunjuk rasa. Tentara tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari kematian terakhir tetapi juru bicara militer mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukan keamanan didisiplinkan dan menggunakan kekuatan hanya jika diperlukan.
Juru bicara militer Zaw Min Tun menegaskan bahwa militer hanya akan bertugas untuk jangka waktu tertentu sebelum mengadakan pemilihan. Dikatakan keadaan darurat akan berlangsung selama satu tahun, tetapi belum menetapkan tanggal pemilihan.
Baca juga: China Perluas Akses Bebas Visa untuk 9 Negara Lagi, Ucapkan Selamat Kepada Trump Atas Kemenangan