Ashanty mengatakan bahwa dulu ia sempat kebingungan harus mengurus anak. Namun, Aurel dan anak-anak Anang membantu Ashanty menjadi sosok ibu yang sesungguhnya.

“Saat itu aku tak pandai mengurus anak, tapi kalian membuat aku bisa menjadi ibu yg sesungguhnya, bahkan disaat2 aku memiliki anak dalam kandunganku sendiri, cintaku pd kalian tidak pernah berubah,”

Tak hanya itu, Ashanty juga menceritakan masa remaja Aurel. Kala itu, Ashanty sering beda pendapat dan memarahi Aurel. Namun, Aurel tidak pernah menyakiti Ashanty sekalipun.

“Bunda ngga pernah akan lupa semua kenangan bersama kamu, semua hal yg tidak ad org yg tau selain kita berdua. Kau benar2 memperlakukan dan menghormati aku sebagai ibu kedua untukmu. Sehingga sering kali saat kau tumbuh kita tak selalu sepakat dengan banyak hal, masa2 remaja mu sering kali aku marah dan mendidikmu dengan caraku, kamu tetap tidak pernah sekali pun menyakiti aku dengan kata2mu,” lanjutnya

Ashanty pun kembali mengungkapkan perasaan cintanya pada Aurel. Sekali lagi, ia menegaskan bahwa cinta sejati tidak selalu harus memiliki hubungan darah.

“Dari semua perjalanan kita aku menyadari bahwa cinta sejati tidak selalu karena hubungan darah, seperti cintaku padamu dan cintamu padaku. Terlalu banyak cerita yg seharusnya bisa kuungkapkan, namun tidak akan sempat waktunya, tapi aku yakin 1 hal, km tau betul dalam hatimu betapa besar aku mencintaimu. Dan aku berharap aku bisa mencintai calon suamimu spt anakku sendiri, dan sebaliknya.. karena kelak saat kau bersama nya. Aku berharap kedekatan dan keharmonisan kita tetap terjalin, walau dari jauh,”