RIAU24.COM -  Banyak orang masih skeptis terhadap vaksin COVID-19 dan belum mendaftar karena mereka takut akan efek sampingnya.

Bercermin dari beberapa negara tetangga kita seperti Singapura, pemerintah Malaysia membuat ajakan 'yang manis' untuk warganya agar mau divaksin COVID-19. Pemerintah Malaysia telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan sejumlah besar uang kepada mereka yang terkena imbas negatif dari vaksinasi Covid-19.

Kementerian Kesehatan Malaysia telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa setiap warga negara atau non-warga negara yang menderita efek samping akibat vaksinasi Covid-19 berhak untuk menerima bantuan keuangan dari pemerintah.

"Sebanyak RM50.000 (sekitar Rp 1,74 miliar) akan diberikan kepada mereka yang mengalami efek samping parah yang mengakibatkan harus tinggal lama di rumah sakit. Selain itu, RM500.000 juga akan diberikan kepada mereka yang menjadi cacat atau meninggal karena vaksinasi Covid-19."

Pemerintah telah memulai dana RM 10.000.000 (Rp 35 miliar) untuk orang-orang yang menderita efek samping parah dari vaksinasi Covid-19 di bawah Tabung Kumpulan Wang Amanah Bantuan Bencana Negara (KWABBN) yang ditangani oleh NADMA.

Uang tersebut hanya akan diberikan kepada pihak yang terkena dampak setelah kasus tersebut disetujui oleh tiga panitia, yakni :

• Jawatankuasa Farmakovigilans Khas bagi Pemantauan Vaksin COVID-19 berfungsi untuk mengamati dan menilai efek samping pasca imunisasi (KIPI) dan masalah keamanan terkait vaksinasi Covid-19.
• Jawatankuasa Teknikal Perubatan berfungsi untuk mengetahui apakah ada hubungan sebab akibat antara aplikasi dan vaksinasi. Penilaian akan dilakukan secara case-to-case berdasarkan data yang diterima dari Jawatankuasa Farmakovigilans Khas bagi Pemantauan Vaksin COVID-19.
• Jawatankuasa Induk Bantuan Khas Kewangan Kesan Mudarat Vaksin Covid-19 berfungsi untuk menyetujui bantuan moneter berdasarkan keputusan dua panitia sebelumnya. (Sumber: WorldofBuzz)