Sebagai Primadona, Harga Karet Kuansing Cuma Rp 12.389 Kilogram
RIAU24.COM - KUANSING- Karet sebagai komoditi ekspor yang sangat dibutuhkan oleh Pasar Global, sudah barang tentu memiliki persaingan harga di tingkat Nasional maupun Internasional.
Akan tetapi kenyataannya, sampai saat ini harga karet Petani khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi Riau, harganya masih belum terjadi lonjakan dan hanya sekitar Rp12.389/Kg.
Seharusnya, harga karet Petani Kuansing sudah harus berkisar antara Rp 13.000 - Rp. 15.000/ Kilogram, ini disebabkan karet sebagai Primadona masyarakat Kuansing disamping Kelapa Sawit.
Namun ketika dihubungi Riau24 Ketua Apkarkusi Kuansing, Sepriadi melalui handphone selulernya ke No 08136532xxxx, Selasa (23/3) sore, belum memberikan jawaban. Tetapi melalui Website Kuansing Go.id menyebutkan pada pelelangan Bahan Olahan Karet (Bokar), Senin (21/3) oleh Asosiasi Petani Karet Kuansing (Apkarkusi), harga Bokar di tingkat petani senilai Rp12.389/ Kg.
"Alhamdulillah, harga Bokar di Kuansing mencapai Rp12.389/Kg, naik sebesar Rp203 dibandingkan dengan harga minggu lalu," Ungkap Ketua Asosiasi Petani Karet Kuansing (Apkarkusi), Sepriadi, Senin (22/3).
Harga karet di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau terus menunjukkan tren positif di bulan Maret 2021 ini. Dimana, harga karet di tingkat petani terus mengalami kenaikan.
Pada lelang karet Petani Minggu (14/3) lalu seharga Rp 12.186/Kg. Ini tentu saja melegakan hati Petani Karet khususnya yang menjadi anggota Apkarkusi. " Naiknya harga karet dipengaruhi oleh naiknya harga karet dunia, ditambah dengan tingginya permintaan karet," ujarnya.