RIAU24.COM - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Defris Hatmaja mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan turunnya harga kelapa sawit di Provinsi Riau.

Dari segi faktor, kata Defris, turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Dirincikan Defris, untuk harga jual CPO, PT. Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 196,20/Kg, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 12,00/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 3,38/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 99,91/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 40,00/Kg, dari harga minggu lalu," jelasnya, Selasa, 30 Maret 2021.

Sementara dari faktor eksternal, lanjut dia, naiknya harga TBS minggu ini karena  harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Negeri Jiran ambrol signifikan pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (26/3/2021).

"Koreksi tajam intraday ini jika dipertahankan hingga akhir perdagangan akan membuat harga CPO berada di level terendah dalam hampir satu bulan," ucapnya.

Harga kontrak CPO berjangka pengiriman Juni yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange melorot 5,13% atau turun RM 198 ke RM 3.665/ton.

"Meski anjlok signifikan prospek harga CPO ke depan masih dipandang bullish oleh banyak pihak," tandas Defris.