RIAU24.COM - Jerman - Seorang ayah menghadapi hukuman penjara seumur hidup setelah diduga berpura-pura bermain "polisi dan perampok" sebagai cara untuk membunuh kedua anaknya untuk balas dendam.

Berdandan sebagai polisi, pria yang akrab dipanggil Semir A (37) itu mencekik kedua anaknya dengan brutal karena kesal dengan istrinya yang mencampakkannya.
zxc1
Klaim tersebut dibuat oleh jaksa penuntut terhadap Semir A yang diadili atas dua tuduhan pembunuhan di kota Regensburg, Jerman.

Laporan pengadilan mengatakan bahwa dia berpakaian seperti polisi dan mengikat anak-anaknya Jamal (8), dan Jamile (6) dengan ikatan kabel, sebelum menyegel kantong plastik di atas kepala mereka dengan selotip pada Mei tahun lalu.

Setelah membunuh kedua anaknya, Semir A menulis catatan bunuh diri untuk istrinya, Bianca (29).

"Hati-hati, sampai jumpa di neraka, dan anak-anak sudah berada di surga," bunyi catatan itu.
zxc2

Dalam catatan bunuh diri itu, Semir A juga menyinggung soal figurnya sebagai ayah yang telah diganti dengan orang baru setelah Bianca menikah lagi.

"Aku tidak tahan melihat pria lain menguasai anak-anakku," tulisnya lagi.

Terdakwa kemudian mencoba dan gagal bunuh diri dengan melompat dari jembatan ke Sungai Danube.

Namun, dia terdampar hidup-hidup dan kemudian ditangkap. Terdakwa, yang merupakan anak dari seorang Romani dan Suriah, mencoba untuk membela diri di pengadilan dengan mengklaim bahwa dirinya merasa tak berdaya karena lockdown.

Semir A akan divonis bulan depan dan diperkirakan akan dihukum seumur hidup.