5 Praktik Puasa pada Masa Peradaban Kuno, Tujuannya Beragam
RIAU24.COM - Puasa merupakan suatu hal yang tak bisa dipisahkan dari sejarah peradaban Islam. Namun, tahukah kamu jika praktik puasa telah dilakukan oleh bangsa-bangsa peradaban kuno terdahulu sebelum Islam itu sendiri?
Sejarah mencatat jika puasa pernah ada pada masa peradaban kuno seperti Yunani, Romawi, Mesir, dan lainnya sekitar ribuan tahun lalu. Tujuan dari puasa pada masa itu sangat beragam, dimulai dari kesehatan hingga keabadian.
1. Yunani Kuno: Puasa menjelang Olimpiade
Praktik puasa yang dilakukan oleh para atlet tersebut bertujuan untuk mempersiapkan kondisi tubuh mereka sebelum melakukan latihan fisik. Hal itu ternyata bukan ritual kuno belaka. Puasa memang terbukti dapat meningkatkan kekuatan fisik seseorang.
2. Yunani Kuno: Puasa untuk kesehatan dan pengobatan
Puasa yang berfungsi untuk mengobati dan mencegah penyakit disebut puasa terapeutik atau puasa yang difungsikan untuk terapi. Di Yunani Kuno, sejumlah dokter, filsuf, hingga ilmuwan menyetujui jika puasa merupakan pengobatan dalam tubuh alami yang terbukti ampuh. Maka dari itu, alih-alih meminum banyak obat, mempraktikkan puasa lebih dianjurkan pada masa Yunani Kuno.
3. Romawi Kuno: Diet puasa
Sejawaran makanan Caroline Yeldham mengungkapkan jika bangsa Romawi Kuno hanya makan sehari sekali pada waktu yang mereka tentukan, biasanya siang atau sore hari.
Sarapan dan makan malam tidak terlalu penting bagi bangsa Romawi Kuno, terkadang mereka hanya memakan makanan ringan yang rendah kalori seperti buah-buahan, roti, dan keju.
4. Mesir Kuno: Puasa sebagai bentuk pengendalian diri
Bangsa Mesir Kuno melakukan puasa berdasarkan ajaran dan kepercayaan dengan durasi 30 hari dalam setahun, seperti yang dikatakan oleh seseorang professor egipologi Waseem al-Sisi dalam laman Raseef22. Puasa bagi bangsa Mesir Kuno diartikan sebagai sarana mencuri dan membunuh.
5. China Kuno: Puasa untuk detoksifikasi dan meraih keabadian
Praktik puasa tersebut dikenal sebagai ‘bigu’, puasa terapeutik yang berasal dari Tradisi Taoisme Kuno di China.
Puasa terapeutik bigu dimaksudkan untuk mendetokfikasi tubuh dari racun-racun yang mematikan. Praktik bigu ini memiliki pengaruh kepercayaan Taoisme yang kuat, di mana dalam mempraktikkannya haruslah memperhatikan nilai-nilai spiritualitas Taoisme.