Setelah Hilangkan Palestina, Google Kini Buramkan Jalur Gaza
RIAU24.COM - Para peneliti yang menggunakan informasi sumber terbuka alias open source dan informasi yang tersedia untuk umum, termasuk data pemetaan untuk menentukan lokasi serangan dan mendokumentasikan kehancuran di wilayah Palestina mengeluhkan ulah Google baru-baru ini.
Pasalnya, Gaza, Palestina yang kini merupakan salah satu tempat dengan populasi terpadat di dunia, tampak kabur di peta milik Google tersebut.
"Fakta bahwa kami tidak mendapatkan citra satelit resolusi tinggi dari wilayah Israel dan Palestina menghambat kerja kami," kata Samir, seorang investigator open-source dikutip dari bbc.com, Senin, 17 Mei 2021.
Tak hanya itu, dia juga blak-blakan jika sebagian besar wilayah Israel dan Palestina tampak di Google Earth sebagai citra satelit beresolusi rendah.
Meskipun citra dengan kualitas lebih tinggi tersedia dari perusahaan-perusahaan satelit lainnya.
Pada saat konfrontasi terbaru di Timur Tengah pecah, para penyidik independen berusaha mengonfirmasi lokasi tembakan rudal dan bangunan yang menjadi sasaran di Gaza dan Israel dengan menggunakan satelit.
Google Earth sendiri merupakan platform penginderaan jauh yang paling banyak digunakan.
Namun sayang, citra terbaru untuk Gaza memiliki resolusi yang rendah dan karenanya tampak kabur.