RIAU24.COM -  Presiden Joe Biden meminta badan intelijen untuk melipatgandakan upaya dalam menyelidiki asal muasal virus COVID-19 dan segera memberi laporan dalam waktu 90 hari, Rabu (26/5).

Biden menyatakan bahwa pertanyaan mengenai COVID-19 yang diduga berasal dari laboraturium China di Wuhan terus berkembang.
zxc1 
"Saya juga telah meminta agar upaya ini mencakup pekerjaan laboratorium nasional kita dan lembaga pemerintah kita lainnya untuk meningkatkan upaya komunitas intelijen," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pembahasan terkait asal muasal COVID-19 juga menjadi topik dalam sidang komite alokasi senat, di mana Partai Republik menanyai Dr. Anthony Fauci mengenai teori kebocoran laboratorium.

Fauci yang merupakan pakar penyakit menular terkemuka mengatakan dia masih yakin virus itu terjadi secara alami, tetapi mendukung gagasan bahwa penyelidikan harus terus dilakukan untuk menentukan apa yang sebenarnya terjadi.
zxc1 
"Jika ada host perantara (untuk COVID-19), kami belum menemukannya," kata Fauci.

"Kami harus mengirimkan sinyal yang jelas ke China bahwa sesuatu akan terjadi jika mereka bertanggung jawab," tambah Lindsey Graham, senator Amerika Serikat.

Fauci dikritik oleh media Tiongkok karena mendukung penyelidikan tambahan diperlukan untuk menentukan asal-usul virus.

Hu Xijin, pemimpin redaksi Global Times yang dikelola negara, menulis minggu ini bahwa Fauci "menyebarkan kebohongan besar terhadap China," lapor CNN.