RIAU24.COM -  Salah satu sinetron di Tanah Air, Suara Hati Istri yang kini menjadi polemik di tengah masyarakat membuat Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto turut bersuara.

Alasannya karena sinetron tersebut dianggapnya cukup tajam untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

"Tentu kami mengkritisi sinetron ini dengan cukup tajam, sehingga mohon jadi kewaspadaan semua pihak. Baik dari pimpinan televisi yang bersangkutan, maupun juga dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)," ujarnya dikutip dari suara.com, Rabu, 2 Juni 2021.

Serta sangat berbahaya untuk menjadi tontonan publik di televisi. Alasannya karena rawan pelanggaran terhadap hak-hak anak.

"Berbahaya, sangat berbahaya dan sangat rawan terhadap pelanggaran hak anak. Mohon ini dikoreksi kembali, dikritisi. Ya mungkin ada tindakan tegas dari KPI agar tidak terulang," ujarnya.

Serta dikhawatirkan dapat menjadi inspirasi untuk melakukan pernikahan di usia anak 15 tahun.