RIAU24.COM - Menurut Anda, faktor apa saja yang akan mempengaruhi seorang pria untuk selingkuh dari pasangannya?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior menjelaskan pria dengan rasio lebar dan panjang wajah atau disebut FWHRs mungkin memiliki dorongan seksual yang lebih besar dan berisiko untuk selingkuh. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 ini merupakan gabungan dari dua penelitian dari Northern Ontario School of Medicine dan University of Ottawa.

Studi pertama melibatkan 145 koresponden (69 laki-laki dan 76 perempuan) yang juga mahasiswa dan sudah menikah atau sudah menikah.

Dimensi wajah mereka juga diukur melalui foto-foto terlampir di samping semua koresponden harus mengisi formulir survei tentang dorongan seksual mereka.

Peneliti menghitung FWHR dengan membagi lebar bi-zigomatik wajah dengan panjang wajah bagian atas yaitu jarak antara bibir atas dan alis. Studi ini menemukan bahwa pria dan wanita yang memiliki FWHR lebih tinggi cenderung memiliki dorongan seksual yang lebih tinggi.

Forbes melaporkan bahwa studi kedua dilakukan pada 314 koresponden (43 persen adalah laki-laki) dan hasilnya sejalan dengan apa yang telah dilakukan studi pertama.

Pertanyaannya adalah apa hubungan antara dimensi wajah seseorang dengan dorongan seksual dan kecenderungan untuk selingkuh?

Peneliti mengatakan struktur wajah merupakan tanda tampilan hormon yang berkembang sejak masa kanak-kanak.

Melalui beberapa penelitian sebelumnya, lebih banyak terpapar androgen (hormon seks seperti testosteron) dapat menyebabkan sikap dan perilaku yang lebih agresif dan dominan. Dengan kata lain, wajah yang lebih lebar mungkin merupakan tanda bahwa seseorang memiliki lebih banyak paparan androgen yang membuat dorongan seks lebih besar dan mungkin selingkuh.

Tetapi apakah penelitian itu benar-benar otentik? Bisakah seseorang mengetahui dorongan seksual dan kesetiaan pasangan hanya dari wajahnya?

Tidak terbukti 100 persen karena sikap dan motivasi seseorang masih bergantung pada berbagai faktor lain, bahkan melalui penelitian sampelnya juga dalam jumlah yang relatif kecil. Masih ada kemungkinan besar bahwa orang dengan wajah lebar tidak selingkuh dan dorongan seksual mereka juga pada tingkat yang normal.

Faktor kejujuran dalam menjawab kuisioner survei juga dapat diperdebatkan terutama jika menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan seksual.