Salah Satu Pulau di Indonesia Ini Pernah Alami Gempa Bumi Selama 32 Tahun Tanpa Pernah Berhenti
RIAU24.COM - Tim pakar di Nanyang Technological University's Earth Observatory of Singapore meyakini jika Pulau Sumatera pernah mengalami gempa bumi terlama di dunia.
Tak tanggung-tanggung, lamanya mencapai 32 tahun dikutip dari BBC Indonesia dan Detik.com, Jumat, 4 Juni 2021.
Fenomena alam yang dikenal dengan slow-slip itu terjadi sebelum memasuki tahun 1861 atau tepatnya terjadi di abad ke-19.
Temuan ini diketahui saat mereka meneliti terumbu karang di Provinsi Aceh.
Di dekat Simeulue atau di lepas pantai Sumatra, pola pertumbuhan terumbu karangnya menandakan pergerakan naik-turun di sepanjang patahan yang terkait gempa 1861.
Tahukah jika terumbu karang tidak dapat tumbuh bila terpapar udara.
Sehingga saat permukaan laut setempat berubah akibat pergerakan tektonik, perubahan itu dapat terlihat dalam pertumbuhan kerangka karang.
Terumbu karang di laut Simeulue itu hampir setiap tahun mengalami pergerakan vertikal pada patahan selama tahun 1738 hingga 1861.
Terumbu karang itu mengungkapkan bahwa Simeulue pernah terendam atau tenggelam selama 90 tahun dengan tingkat penurunan satu atau dua milimeter setiap tahun.
Memasuki tahun 1829, tiba-tiba permukaannya turun lima hingga tujuh kali lebih cepat.
Bahkan sampai satu sentimenter selama beberapa tahun. Hal ini menandakan bahwa patahan itu telah mulai mengalami proses gempa slow-slip.