Kisah Jack The Ripper Pembunuh Kejam yang Pelakunya Terungkap Seabad Kemudian
RIAU24.COM - Nama Jack The Ripper menjadi sosok yang menakutkan lebih dari seabad lalu di Inggris. Ia merupakan julukkan untuk seorang pembunuh bayaran di London yang menjadi teror yang menakutkan.
Kehadirannya meneror warga di area Whitecapel, East End dan London pada 1888. Tak sembarang membunuh, Ia memiliki sasaran khusus yaitu para wanita yang berkecimpung di dunia prostitusi.
Sosok Jack The Ripper sempat menjadi rahasia tersendiri. Hal ini lantaran identitasnya tak pernah terungkap ke publik dan ia tak pernah mendapatkan hukuman yang setimpal karena perbuatannya. Inilah yang membuat kiprahnya tidak hanya membuat ngeri banyak orang tetapi juga kagum.
Korban Jack The Ripper adalah para wanita yang bekerja di dunia malam. Tepatnya adalah para pelacur mabuk dan miskin yang berada di jalanan Whitecapel.
Dalam suatu investigasi juga terungkap bahwa waktu Jack The Ripper membunuh adalah pagi hari atau cenderung dini hari di akhir pekan. Inilah yang membuat polisi berpendapat bahwa sang pembunuh adalah pegawai yang memiliki tanggung jawab pekerjaan di hari-hari biasa.
Pembunuhan pertamanya terjadi pada 31 Agustus 1888. Ia membunuh Mary Ann Nichols yang terakhir kali terlihat berdiri di sudut jalan Osborne pada dini hari. Sekitar 3.30 waktu setempat tubuhnya ditemukan tak bernyawa tak jauh dari lokasi ia terlihat.
Korban kedua adalah Annie Chapman yang dibunuh pada 8 September 1888. Tidak ditemukan petunjuk apapun terkait kasus pembunuhan ini. Dua minggu kemudian, Jack the Ripper diketahui membunuh dua orang.
Korban ketiga adalah Elizabeth Stride dan korban keempat adalah Catherine Eddowes. Sebulan kemudian, tepatnya pada 9 November 1888, ia membunuh Mary Jane Kelly di rumahnya sendiri. Kelima korban ini dikenal dengan sebutan The Canonical Five.
Nama Jack The Ripper awalnya didapatkan dari surat yang diduga ditulis oleh seseorang yang mengaku sebagai si pembunuh berantai.