Sampahnya Berserak di Lautan, Coca Cola Bertanggung Jawab
RIAU24.COM - Coca Cola Company bergabung dengan The Ocean Cleanup untuk mempercepat penerapan sistem pembersihan polusi plastik yang memasuki lautan dunia.
Seperti yang dikutip dari Maritime Executive, The Ocean Cleanup, bersama dengan Coca-Cola, akan menerapkan teknologi yayasan yang dikenal sebagai Inceptor di lima belas sungai pada akhir tahun 2022.
zxc1
Dua Interceptors sudah mulai dipasang di Santo Domingo, Republik Dominika, dan Can Tho, Vietnam.
Untuk sungai-sungai tersebut, kemitraan akan membantu memberikan dukungan dalam pengembangan solusi pengelolaan sampah yang sudah dikumpulkan.
Organisasi berencana untuk memperluas jejak proyek Inceptor di tiga belas sungai tambahan dalam 18 bulan ke depan.
zxc2
“Misi The Ocean Cleanup adalah membersihkan lautan dari plastik. Dengan 1000 sungai mengeluarkan hampir 80 persen plastik yang terbawa sungai ke lautan, masalah besar ini tumbuh dari hari ke hari, itulah sebabnya kami selalu mencari untuk mempercepat kemajuan kami," kata Boyan Slat, Pendiri dan CEO The Ocean Cleanup.
"Di antara limbah yang kami kumpulkan dengan sistem pembersihan kami, kami menemukan banyak botol plastik, termasuk kemasan Coca-Cola, jadi saya memuji mereka karena menjadi yang pertama di industri yang bergabung dengan misi kami, sebagai bagian dari tindakan mereka yang lebih luas untuk memberikan dampak positif pada polusi plastik di seluruh dunia," imbuhnya.