Studi Menunjukkan Makan Kakao Membantu Menurunkan Berat Badan Secara Drastis
RIAU24.COM - Cokelat sering dikaitkan dengan penambahan berat badan, namun, sebuah studi baru menunjukkan mengganti camilan berlemak dengan secangkir kakao (komponen utama yang membuat cokelat) dapat membantu orang yang menderita obesitas menurunkan berat badan, bahkan jika mereka terus mengonsumsi makanan tinggi lemak. .
Kakao adalah bahan utama untuk membuat cokelat, tetapi meskipun dianggap tidak sehat, kakao sendiri dikenal kaya akan serat, zat besi, dan fitokimia -- senyawa kimia yang ditemukan pada tanaman yang membantu sistem kekebalan dan mengurangi risiko kanker. , demensia, arthritis, dan bahkan penyakit kardio-metabolik seperti stroke, penyakit jantung dan diabetes tipe-2, menurut Profesor Joshua Lambert, di Pennsylvania State University.
Lambert ingin menyelidiki lebih lanjut efek kakao pada tubuh manusia, khususnya efeknya pada penyakit hati berlemak terkait non-alkohol. Untuk penelitian ini, tikus gemuk dengan penyakit hati diobati dengan diet tinggi lemak yang dilengkapi dengan 80 miligram bubuk kakao per gram makanan.
Para peneliti mengamati perubahan pada penyakit hati berlemak, penanda stres oksidatif, respons antioksidan, dan kerusakan sel pada tikus ini. Para peneliti menemukan bahwa tikus yang diberi suplemen kakao mendapatkan berat badan pada tingkat 21 persen lebih rendah dan memiliki bobot limpa yang lebih kecil dibandingkan dengan tikus kontrol yang diberi makan tinggi lemak yang tidak ditawari suplemen kakao.