Terungkap! Negara Ini Sengaja Buang Abu Jenazah Otak Dibalik Pendudukan Jepang ke Indonesia
RIAU24.COM - Sebuah dokumen rahasia milik pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam Arsip Nasional AS di Washington DC mengungkapkan fakta menarik.
Abu jenazah Perdana Menteri Jepang era Perang Dunia II, Hideki Tojo, disebar di Samudera Pasifik. Temuan ini diungkapkan langsung oleh dosen Universitas Nihon Tokyo, Hiroaki Takazawa.
Abu otak dibalik pendudukan Jepang atas Indonesia itu disebar setelah dia dieksekusi mati, dikutip dari bbc.com, Selasa, 15 Juni 2021.
Keputusan itu didasari atas kecemasan para pejabat AS bahwa para pendukung Tojo akan mencoba menemukan jenazahnya dan memperlakukannya sebagai martir.
Tojo dieksekusi mati bersama enam orang lainnya tahun 1948, setelah dinyatakan bersalah melakukan kejahatan perang.
Dalam berkas tertanggal 23 Desember 1948 itu terdapat keterangan dari Mayor Luther Frierson bahwa Tojo dan enam orang lainnya dieksekusi mati.
Usai eksekusi itu, jenazahnya mereka dikremasi. Abu jenazah Tojo lalu disebar di laut. Untuk diketahui, Tojo adalah jenderal di Angkatan Darat Kekaisaran Jepang.
Dia menjabat perdana menteri Jepang dari tahun 1941 hingga 1944.
Tojo secara lantang mendukung ekspansi Jepang dan serangan pendahuluan terhadap kekuatan kolonial AS dan Eropa.
Sebagai perdana menteri, Tojo memimpin serangan Jepang ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.
Peristiwa itu disebut-sebut mendorong AS terlibat dalam Perang Dunia II.