Tiga Orang Pekerja Bangunan Tewas Diduga Ditembak KKB di Papua, Begini Kronologisnya
RIAU24.COM - 3 orang warga sipil yang bekerja sebagai tukang bangunan diduga ditembak dan disandera oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kejadian itu berlangsung di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Dilansir dari Viva.co.id, saksi mata berinisial DK menyebutkan, saat itu karyawan PT Sinama sedang melakukan aktifitas pembangunan proyek Jembatan Kali Kuk, Kampung Samboga, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Kemudian, pada pukul 11.05 WIT, korban bernama Saiful yang merupakan sopir pada PT Sinama bersama karyawan lainnya, menggunakan truk untuk mengambil material proyek berupa batu ciping (batu olahan) dari Camp Kali Kuk kampung Samboga dengan tujuan PT. Berantas, di Kampung Sukamo. Truk tersebut melewati jembatan Kali I Kampung Samboga, Distrik Seradala.
"Saat melintas jembatan Kali I (rit pertama) dalam mengangkut material dari PT Berantas bersama 3 truk lainnya belum ada kelompok KKB. Kemudian sopir kembali melewati jembatan kali I (rit kedua) mengangkut material dari PT Berantas dimana korban dengan menggunakan truk berada pada posisi belakang," uajr Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal, Jumat, 25 Juni 2021.
Dia kemudian menambahkan, sesudah melintas jembatan kali I, dari Camp kali Kuk korban diadang oleh kelompok KKB Kali I, dengan jumlah sekitar 30 orang. Mereka menggunakan senjata tajam berupa anak panah, kapak, parang, pedang.
Dua orang dari kelompok tersebut membawa 2 pucuk senjata api laras panjang. Selanjutnya, kata Kamal,
"Terdengar dari pimpinan kelompok tersebut mengatakan 'laksanakan operasi dan periksa mereka'," ucapnya lagi.
Dia menambahkan, pada saat kejadian, korban berusaha memutar kembali ke arah Camp kali Kuk. Bersamaan dengan itu, terdengar bunyi tembakan dari arah depan korban. Akibatnya, kaca depan truk retak tembus kebelakang akibat terkena proyektil senjata api tersebut.
Atas kejadian tersebut, korban kembali ke tempat bekerja di Camp PT. Seremony kali Kuk Kampung Bingky, untuk berkumpul bersama karyawan lainnya dan masyarakat Kampung Bingky.
Kemudian, Kamal menjelaskan, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi pukul 15.50 WIT melalui telepon, dari seorang berinisial AD bahwa telah terjadi penembakan terhadap masyarakat Bingky, atas nama Obaja Nang yang diduga dilakukan oleh KKB kali I.
Setelah mendapat informasi tersebut Kapolres Yahukimo Ajun Komisaris Besar Polisi Deni Herdiana berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol inf. Christian F.R. Ireuuw, guna mengambil langkah penanganan terkait kasus penembakan tersebut.
Petugas menemukan tiga orang meninggal dunia yakni Suardi, Sudarto dan Idin. Sedangkan korban luka-luka yaitu Saiful (47), mengalami luka serpihan kaca mobil; Obaja Nang (35), luka tembak pada bagian paha; dan empat orang diduga disandera.
Dia menyebutkan, empat orang yang disandera oleh KKB masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge alias tendinus Murib.