RIAU24.COM -  Badan Eksekutif Mahasisa Universitas Indonesia (BEM UI) menjawab komentar Presiden RI Joko Widodo usai dirinya disebut dengan The King of Lip Service.

Jawaban ini disampaikan langsung oleh Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra melalui kanal YouTube Karni Ilyas Club, Kamis, 1 Juli 2021.

Menurut Leo mereka kecewa dengan jawaban Jokowi usai viralnya kritikan The King of Lip Service tersebut.

"Sebenarnya kami berharap respon dari pak presiden lebih kepada substansi-substansi yang kami sampaikan," ujarnya.

"Kami melihat persamaan yang disampaikan presiden antara lip service dengan hal yang menyerang personal beliau (Jokowi) terkait kelemer-klemer, plenga-plengo adalah dua hal yang berbeda," ujarnya.

Alasannya isu lip service dilempar ke publik lantaran melihat kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak sesuai dengan pernyataan Jokowi.

"Berbeda dengan serangan pribadi tadi. Klemer-klemer, pelanga-plengo," sebutnya.

"Kami berharap presiden bisa menjawab kritikan kami terhadap substansi tadi. Terkait kesopanan saya kira adalah hal relatif," ujarnya.

Sebelumnya Jokowi mejawab kritikan yang disampaikan BEM UI terkait The King of Lip Service. Jawaban itu disampaikan Jokowi melalui salah satu media sosial miliknya.

Saat itu Jokowi menjawabnya dengan mengatakan pihak kampus tidak boleh menghalangi kritikan yang disampaikan oleh mahasiswa.

Namun Jokowi juga mengingatkan jika Indonesia adalah negara memiliki tata krama dan sopan santun.