India Akan Manfaatkan Abu Jenazah Korban Covid-19 untuk Bangun Taman Memorial
RIAU24.COM - Gelombang kedua Covid-19 di India yang berlangsung sejak April memicu ledakan pasien di berbagai rumah sakit di Bhopal, di mana banyak yang meninggal.
Namun, banyak anggota keluarga tidak dapat mengambil abu jenazah mereka karena lockdown ketat, akibatnya sebagian besar abu tersebut menumpuk di Vishram Ghat.
Maka dari itu, salah satu krematorium terbesar di kota Bhopal, India, Bhadbhada Vishram Ghat, akan membangun taman dengan menggunakan abu jenazah para korban Covid-19 untuk mengenang mereka.
Taman tersebut rencananya akan dibangun dengan memanfaatkan abu jenazah korban Covid-19 yang tak terurus di Vishram Ghat.
Mamtesh Sharma, sekretaris komite pengelola Bhadbhada Vishram Ghat mengatakan, "Hanya sebagian kecil kerabat orang meninggal yang mengambil abu setalah upacara terakhir. Setelah ini, sejumlah besar tulang dan abu dikumpulkan di sini," ujarnya seperti yang dilansir dari India.com, Rabu (7/7).
Sharma memperkirakan ada sekitar 21 truk yang penuh abu jenazah menumpuk di Vishram Ghat, yang tidak dapat dihanyutkan di sungai dengan mempertimbangkan dampak lingkungan.
Oleh karenanya, komite pengelolaan krematorium memutuskan untuk membangun suatu taman memorial dengan menggunakan abu jenazah korban meninggal karena Covid-19 sebagai pupuk kandang.
Taman memorial tersebut akan dibangun di area seluas sekitar 1.114 meter persegi. Rencananya, taman memorial ini akan ditanami 3500-4000 pohon.
Para pihak dari komite pengelolaan krematorium tersebut mengatakan bahwa untuk membuat tanaman tumbuh lebih cepat dapat menggunakan abu jenazah, kotoran, dan serbuk kayi yang dicampur dengan tanah.
Taman memorial itu akan dibangun berdasarkan teknologi Miyakami Jepang.
Bibit yang akan ditanam di taman memorial tersebut akan dirawat oleh pihak komite pengelola krematorium Bhadbhada Vishram Ghat.