RIAU24.COM -  Presiden kedua Indonesia, Soeharto mengaku paling tidak suka menunda-nunda pekerjaan.

Prinsip ini dipedomaninya meniru pola kepemimpinan saat berada di ABRI.

Hal ini disampaikannya dalam buku Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya, karya G. Dwipayana dan Ramadhan KH.

Jika tidak menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, artinya memberi contoh tak baik kepada bawahan.

"Bisa ditanyakan kepada semua pembantu saya, apakah ia ajudan atau pun yang dari Sekneg, Sekkab, dan sebagainya; apakah ada tandon, apakah ada sisa, tumpukan surat-surat yang tidak saya behandel atau yang terlalu lama menunggu?," ujarnya.

"Selama 20 tahun lebih itu tidak pernah ada dokumen atau pun masalah yang dihadapkan pada saya yang saya tunda penyelesaiannya," ujarnya.