Gubernur Syamsuar Tinjau Pelaksana Vaksinasi Covid-19 Untuk Ulama: Mudah-mudahan Berhasil Dengan Baik
RIAU24.COM - Gubernur Riau Syamsuar melakukan peninjauan kegiatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk Ulama Pekanbaru di Masjid Raya Annur Pekanbaru.
Pada kesempatan itu, Syamsuar mengatakan kegiatan vaksinasi saat ini merupakan salah tugas pemerintah untuk masyarakat yang diprioritaskan kepada petugas publik dan lansia. Petugas publik yang dimaksud adalah petugas masjid dan para ulama yang sehari-harinya berinteraksi dengan masyarakat.
"Untuk bapak atau ibu yang telah divaksin saat ini jangan langsung pulang, tunggu disini sekitar 15 menit tujuannya untuk melihat apakah ada pengaruh pada tubuh," kata Syamsuar.
Dia berharap pelaksanaan vaksin dapat berjalan baik serta dapat memaksimalkan untuk kesehatan masyarakat dan ini sebagai upaya untuk menuntaskan Covid-19 di Provinsi Riau.
"Mudah mudah ini dapat berhasil dengan baik," kata orang nomor satu di Riau tersebut.
Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Ilyas mengatakan target kegiatan vaksinasi covid-19 untuk hari ini 3.200 orang. Kemudian sasaran vaksinasi ini adalah seluruh iman, taklim, pengurus, para ustad, serta ulama yang berada di kota Pekanbaru.
"Vaksinasi ini sudah berlangsung di beberapa hari dan di beberapa tempat," ujarnya.
Lebih lanjut Ilyas menjelaskan bahwa kota Pekanbaru terdiri dari 1.380 masjid dan mushola. Dari jumlah tersebut dibagi dalam tiga kategori, yakni masjid paripurna terdiri dari 99 masjid. Dari masjid paripurna untuk tahap ini pihaknya meminta perwakilan 10 orang, sehingga totalnya 990 orang.
Lalu masjid yang imamnya lebih insentif oleh pemerintahan kota yaitu sebanyak 549 mesjid, diwakilkan tiga orang menjadi 1647 orang. Terakhir, masjid binaan masyarakat sebanyak 750, dan diwakilkan satu orang per masjid sehingga 750 orang yang divaksinasi. Dengan demikian, total vaksinasi yang akan dilaksanakan pada hari ini kurang lebih sekitar 3.000 orang.
Turut hadir Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Kepala Dinas Kesehatan (KadisKes), Mimi Yuliani Nazir serta para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. (Advetorial)