RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyarankan Puan Maharani mengalihkan anggaran pemasangan baliho untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.

Disadur dari Rmol.id, Ahadm 2 Agustus 2021, di saat situasi masyarakat serba kesulitan, Puan bisa mengaktivasi seluruh struktur kader PDIP hingga desa untuk membantu para terdampak Covid-19.

Dedi kemudian menjelaskan, dengan cara demikian justru akan bisa diingat publik ketimbang memasang foto berupa baliho di berbagai jalan protokol.

"Itu jauh lebih diingat publik dibanding hanya dengan foto yang terpasang di jalanan," ucap Dedi.

Menurut Dedi, sebagai Ketua DPR RI Puan itu terlalu membuang waktu mengerjakan popularitasnya. Di saat bersamaan kinerja pengawasan sebagai unsur legislatif justru tidak dimanfaatkan secara maksimal.

"Sebagai Ketua DPR Puan terlalu membuang waktu untuk popularitasnya, sementara kinerja pengawasan pada pemerintah nihil, maka ini sama-sama merugikan Puan, publik sulit bersimpati," demikian uraian analisa Dedi.

Dia pun menyarankan, kalau memang Puan ingin memberikan catatan politik yang baik, ia cukup menyampaikan seluruh asprirasi masyarakat melalui jalur parlemen.

Meski demikian, Dedi melihat sosok Puan lebih kentara sebagai kader partai ketimbang pucuk pimpinan legislatif di senayan.

"Puan punya jabatan strategis, di parlemen ia bisa menyampaikan langsg aspirasi publik pada pemerintah, tapi sayang Puan lupa itu," pungkas Dedi.