Sambut Baik Pendosa, Imam Katolik di Prancis malah Dibunuh
RIAU24.COM - Seorang pendeta dibunuh oleh pria yang dibantunya untuk memperbaiki hidup setelah membakar sebuah katedral di Nantes.
Rwanda Emmanuel Abayisenga (40) membakar katedral Saint-Pierre-et-Saint-Paul pada Juli tahun lalu. Oleh pendeta Olivier Maire (60) itu, Rwanda dibantu untuk kembali ke jalur yang benar.
zxc1
Insiden mengerikan itu terjadi di Saint-Laurent-sur-Sèvre, sebuah komune di Vendée di Prancis barat.
Rwanda tiba di kantor polisi pada Senin pagi (9/8) dan mengklaim dia telah membunuh Pastor Olivier Maire.
Dia ditangkap dan polisi segera menuju tempat penemuan mayat imam Katolik itu.
zxc2
Imam baik itu menyambut kembali tersangka ke dalam komunitasnya setelah dia dibebaskan dari penjara.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin mengumumkan bahwa ia akan melakukan perjalanan ke tempat kejadian dalam sebuah tweet.
"Dia baru-baru ini ditempatkan di bawah kendali pengadilan, dan pergi untuk tinggal di Saint-Laurent-sur-Sèvre. Semua dukungan saya untuk umat Katolik di negara kita setelah pembunuhan dramatis seorang imam di Vendée. Saya pergi ke sana."
Bruno Retailleau, senator Vendée, memberikan penghormatan kepada korban, juga di media sosial.
"Saya ingin memberikan penghormatan kepada Pastor Olivier Maire, atasan Montfortians yang dibunuh oleh seorang penjahat yang dia tinggali karena amal. Kematiannya membuktikan kebaikan imam ini yang saya kenal baik dan yang kedalaman imannya dapat saya hargai," tulisnya.