Menu

Pemerintah Jangan Hanya Mau Terima Pujian Saja, Refly Harun: Dikritik Gak Mau

Muhammad Iqbal 13 Aug 2021, 09:36
Ahli Tata Negara, Refly Harun
Ahli Tata Negara, Refly Harun

RIAU24.COM - Pengamat politik yang juga ahli tata negara, Refly Harun mengatakan jika pemerintah jangan hanya mau menerima pujian tapi tidak terima saat dikritik. Justru dia menilai kritik sama nilainya dengan pujian.

"Jangan sampai pemerintah dipuji mau, dikritik nggak mau," kata dia dilansir dari Viva.co.id, Jumat, 13 Agustus 2021.

Dia menambahkan, mural merupakan bagian dari kebebasan orang menyatkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan. Jika pun dilarang, maka alasannya harus teknis bukan politis.

"Apakah daerah tersebut daerah yang dilarang untuk dilakukan coret-mencoret, atau dibolehkan membuat mural itu. Bukan karena tekanan Istana," kata dia lagi.

Terkait mural di Tangerang yang bertuliskan "Tuhan aku lapar" yang kemudian dihapus, Refly mengatakan jika publik harus memastikan terlebih dahulu apakah tempat yang digunakan untuk menuliskan mural itu diperbolehkan atau tidak. Baik yang berisi pujian maupun kritik.

"Kalau kritik dihapus, pujian tidak dihapus, maka ada inkonsistensi," ucapnya.

Halaman: 12Lihat Semua