Eropa Khawatirkan Krisis Pengungsi Afghanistan Setelah Pengambilalihan Taliban
Potensi 'gerakan massa'
Sikap terhadap migran telah mengeras di Eropa setelah krisis 2015, memicu kebangkitan partai sayap kanan seperti Alternatif untuk Jerman, partai oposisi terbesar di parlemen menjelang pemilihan parlemen Jerman bulan depan.
Bahkan di Turki, para migran dari Suriah dan Afghanistan, yang pernah diperlakukan seperti saudara-saudara Muslim, semakin dicurigai sebagai negara yang bergulat dengan meningkatnya inflasi dan pengangguran.