Taliban Ancam Mahasiswa Inggris: Kalau Saja Tak Ada Tekanan Internasional, Kutembak Mati Kau
RIAU24.COM - Seorang mahasiswa kedokteran Inggris mengaku diancam akan dibunuh oleh Taliban jika saja tidak ada tekanan dari masyarakat internasional.
Mahasiswa itu diancam ketika dia berusaha masuk ke bandara Kabul.
zxc1
Pria berusia 25 tahun yang meminta agar namanya tak disebutkan mengatakan bahwa Taliban membunuh, mencambuk dan menembak anak-anak, wanita, atau siapa saja tanpa pandang bulu.
Pria itu lahir di Afghanistan dan pindah ke Inggris pada 2010. Beliau diberikan kewarganegaraan pada 2015, dan sekarang memasuki tahun ketiga studi medisnya.
"Taliban hanya menembak tanpa tujuan. Ada tembakan untuk menakut-nakuti orang, mereka memperlakukan semua orang seperti kawanan domba, bukan sebagai manusia." katanya.
"Karena mereka tidak bisa mengatur kerumunan, mereka akan mencambuk wanita, orang tua, anak-anak, siapa pun yang menghalangi mereka."
Mahasiswa kedokteran itu sengaja pulang ke Kabul untuk menikah dengan kekasihnya yang masih tinggal di Afghanistan. Setelah menikah keduanya berencana pindah dan menetap di Inggris
Sayang, rencana tersebut berbalik, keduanya malah terjebak di Kabul namun berhasil melarikan diri di tengah ricuhnya bandara dengan penerbangan evakuasi.