Puji Jokowi, Pengamat Nilai Prabowo Berubah: Basa basi untuk Dukungan 2024
RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji Presiden Joko Widodo dalam penanganan pandemi Covid-19. Namun, pujian tersebut dinilai naif dan di luar ekspektasi publik.
Mengenai hal tersebut, Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie sendiri bingung dengan pujian yang disampaikan Prabowo Subianto dan para elite partai koalisi saat diundang Jokowi ke Istana Negara.
Dilansir dari Rmol.id, itu dikarenakan fakta di lapangan justru berbanding terbalik dengan pujian yang disampaikan. Setidaknya mural bertulis “Tuhan Aku Lapar” yang dihapus menjadi salah satu indikatornya.
"Menurut saya, ini hanya narasi basa-basi Prabowo, barangkali untuk dapat dukungan 2024 atau ada political interest (kepentingan politik) yang terselubung," kata dia.
Dia sendiri merasa ada yang telah berubah dari diri Prabowo Subianto semenjak diangkat menjadi Menteri Pertahanan. Jika di periode pertama Jokowi, Prabowo adalah orang yang blak-blakan mengkritik pemerintahan Jokowi, maka di periode kedua, Prabowo lebih banyak memuji kerja Jokowi.
Sekalipun pujian yang disampaikan bertolak belakang dengan realita sesungguhnya di lapangan. Setidaknya, pada 27 Juli 2011 Indonesia sempat rangking 1 di dunia paling banyak terpapar Covid-19, yakni dibatas 50 ribu orang.