Perdana di Riau, Polres Inhil Libatkan Bhayangkari Sebagai Vaksinator Massal di MTSN 2 Tembilahan
RIAU24.COM - Dalam rangka menyambut persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, Polres Indragiri Hilir (Inhil) kembali melaksanakan Gerai Vaksin Presisi bagi pelajar, bertempat di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Tembilahan, Rabu 1 September 2021.
Dengan adanya Gerai vaksinasi presisi tahap I ini, para pelajar MTsN 2 Tembilahan berbondong-bondong hadir dengan membawa Kartu Keluarga sebagai syarat untuk mendapatkan vaksin. dari Kartu Keluarga itulah tampak data calon siswa terkait usia yang berhak mendapatkan vaksin. Pelajar yang berhak mendapatkan vaksin harus berusia 12 tahun keatas.
Terkait persiapan sekolah dalam pelaksanaan vaksin ini, Kepala Sekolah MTsN 2 Tembilahan, Sri Mulyati mengatakan telah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat di tiap-tiap kelas yang menjadi ruang vaksinasi.
"Disini ada 3 pos vaksin, itu sudah kami fasilitasi dengan penerapan protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan dan pengaturan jarak tempat antre pelajar," tuturnya.
Sri Mulyati juga merasa bahagia, sebab sekolahnya menjadi salah satu target Gerai Vaksin Presisi Polres Inhil sehingga persiapan PTM semakin matang.
"Alhamdulillah hari ini pelajar kami mendapat vaksin, artinya kami siap melaksanakan PTM di sekolah. Terkait aturan PTM sudah didapatkan yaitu 50 persen dari jumlah pelajar dalam 1 hari dengan durasi waktu 3 jam dalam sehari, 50 persen lainnya di hari berikutnya. Jumlah peserta didik kami secara keseluruhan lebih kurang 930 orang," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan mengatakan, Gerai Vaksin Presisi Polres Inhil digesa terkait surat edaran dari Bupati Inhil mengenai persiapan pelaksanaan PTM.
"Berkenaan pada surat edaran dari bapak Bupati Inhil persiapan PTM di sekolah, maka sasaran Gerai Vaksin Presisi hari ini yaitu para pelajar mulai dari SMP sederajat hingga SMA sederajat agar terbentuk Herd Imunity dengan menerapkan protokol kesehatan dan hari ini adalah jadwal MTsN 2 Tembilahan. Semoga vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan aman," kata Kapolres Inhil.
Ia mengimbau kepada pelajar yang sudah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan proses belajar mengajar nantinya.
"Kami persiapkan sebanyak 1000 dosis untuk MTsN 2 Tembilahan karena ada juga keluarga siswa yang ikut vaksin disini, dengan harapan pencapaian yang maksimal. Meskipun hari ini sudah di vaksin para pelajar kami imbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama PTM nanti," imbaunya.
Salah satu orang tua wali murid, Andre Zuria mengucapkan terimakasih atas penyelenggaraan vaksinasi kepada pelajar MTsN 2 Tembilahan sebagai bentuk persiapan PTM di sekolah.
"Tentunya kami sebagai orang tua berterima kasih atas penyelenggaraan vaksinasi ini. Memang pada prinsipnya kami lebih senang dan suka anak kami belajar tatap muka. Mudah-mudahan kegiatan vaksinasi pada hari ini bisa berjalan lancar," harapnya.
Untuk diketahui, sebanyak 3 pos vaksinasi dipersiapkan MTsN 2 Tembilahan, dua di ruang kelas dan satu di area pendopo. Dua kelas diisi oleh Bhayangkari Polres Inhil yang bertugas sebagai vaksinator, sementara tenaga kesehatan Klinik Polres Inhil bertugas di area pendopo.
"Sebagai seorang istri anggota Polri, kami ikut mendukung kegiatan vaksinasi ini dengan cara turun langsung sebagai vaksinator, karena tenaga kesehatan di Klinik Polres Inhil gak mencukupi," kata salah satu anggota Bhayangkari, Ipda Arifin Siregar.
Bhayangkari yang bertugas sebagai tenaga vaksinator di MTsN 2 Tembilahan diketahui berprofesi sebagai tenaga kesehatan
"Ya kebetulan kami juga berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Inhil ada dokter yang bertugas di RSUD Puri Husada Tembilahan, ada perawat dan bidan dibeberapa Puskesmas. Jumlah kami disini ada 5 orang terbagi di 2 ruangan," tukasnya.
Polres Inhil memiliki 123 Bhayangkari yang berprofesi sebagai dokter, bidan dan perawat yang bisa diperbantukan sebagai tenaga vaksinator dalam setiap kegiatan vaksinasi massal. Dan keterlibatan bhayangkari Polres Inhil sebagai vaksinator ini, perdana dilakukan di wilayah hukum Polda Riau.