RIAU24.COM -  Gempa bumi di Meksiko berkekuatan 7,0 pada skala Richter telah menewaskan sedikitnya satu orang, meninggalkan 'bangunan bergoyang' dan telah menyebabkan peringatan tsunami. Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa terjadi 11 mil timur laut Acapulco, sebuah resor di Guerrero di barat daya Meksiko.

Mexico City, ibu kota negara itu, berjarak 230 mil dari pusat gempa tetapi masih merasakan dampaknya dengan lampu padam di beberapa lingkungan. Pihak berwenang telah mengumumkan bahwa setidaknya satu orang tewas setelah bencana tersebut. Para pejabat sangat waspada setelah sistem peringatan tsunami AS menandai kemungkinan gelombang besar yang disebabkan oleh gerakan tanah.

Ini bukan kali pertama gempa besar menghantam Meksiko.

Sebelumnya, tepat empat tahun yang lalu, gempa besar 8,4 magnitudo pada 8 September 2017. Bencana ini menewaskan sedikitnya dua orang, dan muncul pula peringatan tsunami terkait gempa tersebut.  Guncangan gempa tersebut melanda lepas pantai di Pasifik, sekitar 120 kilometer barat daya Kota Tres Picos di negara bagian Chiapas.

Jika data yang dirilis Dinas Seismologi Meksiko yang menyatakan kekuatan gempa mencapai 8,4 magnitudo terkonfirmasi, maka catatan gempa di tahun 1985 silam terpatahkan. 

Sejarah mencatat, guncangan gempa bumi terbesar terakhir di Meksiko terjadi pada tahun tahun 1985. Seperti diberitakan AFP, ketika itu gempa berkekuatan 8,1 magnitudo merenggut 10.000 korban jiwa.

Sejak saat itu, otoritas Meksiko menerapkan standar bangunan yang lebih ketat, sekaligus mengembangkan sistem peringatan gempa menggunakan sensor yang ditempatkan di pantai. Wilayah Meksiko berada di atas lima lempeng tektonik, yang menjadikannya sebagai salah satu negara paling rawan gempa di dunia.